Rabu, 21 September 2011

Kompetensi Profesi Teknologi Informasi (Analis Sistem)

Kompetensi Profesi Teknologi Informasi (Analis Sistem)

A. Pengertian
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.


B. Pengetahuan
Salah satu kategori pekerjaan di bidang teknologi informatika yang banyak dibutuhkan perusahaan adalah bidang Application Specialist. Posisi-posisi di bawah kategori ini masih menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk mendukung kelancaran operasional dan produksi mereka. Umumnya perusahaan membutuhkan profesional yang bisa membuat aplikasi sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaannya.
Posisi dalam kategori application specialist seperti system analyst programmer masih tetap menempati top IT job berdasarkan analisa yang dilakukan oleh JobsDB.com Indonesia. Dari sekitar 800-an lowongan kerja bidang TI yang ditayangkan di JobsDB.com setiap harinya, hampir 45% diantaranya adalah pekerjaan di bawah kategori ini.
Sistem analis dan programmer memiliki keterkaitan karena programmerlah yang nantinya menuangkan analisa sistem ke dalam bahasa pemograman. Karir seorang professional system analyst juga sering kali berawal dari programmer.
Demand yang tinggi terhadap posisi – posisi bidang TI tersebut membuat makin banyak pekerja berlomba-lomba mengejar karir di bidang ini. Bila Anda adalah satu dari ratusan pencari kerja yang ingin berkarir sebagai system analyst atau programmer.
Banyak nama lain menyebut sistem analis. Contohnya system designer, system consultant, system engineer.

C. Keahlian
Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian:

a.       Analisis
Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan.

b.      Teknis
Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.

c.       Manajerial
Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programmer, dan profesi sistem lainnya.

d.      Interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab seorang sistem analis secara garis besar adalah seorang sistem analis tidak hanya bertanggung jawab terhadap bidang teknologi saja, namun lebih luas lagi pada bidang aplikasi secara keseluruhan. Sistem analis yang baik harus mampu untuk mengikuti alur kerja berikut ini :
  1. Memahami system yang ada
  2. Identifikasi masalah
  3. Menganalisa masalah
  4. Merumuskan pemecahan/solusi
Seorang analis sistem tidak bekerja sendiri. Ia akan berhubungan tidak hanya dengan sesama sistem analis, tapi juga dengan programmer, user dan manager.


D. Sikap
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas
E. Kesimpulan
Kualifikasi ideal seorang sistem analis, pengetahuan dan keahlian yang sebaiknya dimiliki :
  1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data. Termasuk diantaranya keterampilan dalam menggunakan alat dan teknik untuk mengembangkan aplikasi software dan hardware, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa pemograman, dan sistem operasi.
  2. Pengetahuan tentang user/atau bisnis secara umum. Anda membutuhkan pengetahuan bisnis perusahaan, paling tidak secara umum, agar Anda, dapat berkomunikasi dengan user yang akan menjalankan sistem ini. Pengetahuan bisnis yang sebaiknya dimiliki adalah pengetahuan mengenai akuntansi perusahaan, manajemen, marketing, personalia, company policies.
  3. Pengetahuan dan keterampilan mengenai metode kualitatif seperti linear programming, dynamic programming, simulasi dan lain sebagainya.
  4. Kemampuan menganalisa masalah dan memberikan solusi. System analyst umumnya akan menganalisa, memilah dan menguraikan masalah kompleks yang ditimbulkan oleh sistem yang dipakai perusahaan. Kemampuan ini penting untuk mendapatkan solusi masalah.
  5. Communication skills (verbal maupun tulisan) dan kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan. Layaknya profesional, kemampuan komunikasi adalah keterampilan esensial untuk berhubungan dengan banyak pihak, terutama user, dalam menyampaikan presentasi, pembuatan laporan dll.
For your information, gaji seorang system analyst di Indonesia berkisar antara Rp. 3.200.000 – Rp. 11.000.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar